Pages

Kamis, 05 Mei 2011

fisiologi pernapasan

JENIS PERNAPASAN
  1. Pernafasan abdominal/ pernafasan perut dimana saat inspirasi otot diafragma kontraksi mendesak isi perut ke bawah dan udara masuk sedang waktu ekspirasi dinding perut kembali masuk ke dalam.
  2. Penafasan torakal bila pada saat inspirasi dan ekspirasi tampak elevasi dan depresi dinding dada sehingga tampak kembang kempis
  1. Pernafasan torako – abdominal merupakan pernafasan yang menggunakan gabungan kedua cara di atas.
-      Tipe pernafasan dipengaruhi oleh
      - posisi seseorang
      - keadaan dinding dada/perut
      - penyakit pada dinding dada, paru, maupun saraf
PROSES DI NASAL
-      Rambut pada vestibulum nasi menahan benda kecil yang ikut udara pernafasan.
-      Udara akan mengalir melalui meatus nasi
-      Dalam rongga naal udara akan mengalami mekanisme AIR CONDITIONING dimana udara akan mengalami =
      - penyaringan
      - pemanasan
      - kelembaban
-      Akibat dari mekanisme tersebut menimbulkan turbulensi sehingga udara masuk ke dalam nasal dengan gferakan melingkar sehingga seluruh bagian berhubungan dengan rambut dan mukosa dalam rongga nasal
-      Rambut akan menyaring dari benda asing
-      Lapisan mukosa akan melapisi benda yang masih lolos dari penyaringan rambut hidung
PROSES PERNAPASAN
  1. Vebtilasi atau pernafasan paru-paru yaitu keluar masuknya udara dari atau udara daru luar [ atmosfir ] ke paru-paru/ alveoli
  2. Difusi O2 dan CO2 antara alveoli dan darah kapiler paru-paru
  3. Transport O2 dan CO2 di dalam darah dan cairan tubuh menuju ke sel
  4. Regulasi pernafasan
Waktu istirahat frekuensi pernafasan adalah 12-15x/ menit
Tiap kali bernafas aliran udara yang terhirup sebanyak 500 ml atau 6-8 liter/menit
Aksi silia dari organ sistem pernafasan akan membersihkan jalan nafas dengan menyapu deu ke arah hidung
MEKANISME PERNAPASAN
Kembang kempis paru disebabkan oleh ׃
1)     Naik/ turunnya diafragma yang menyebabkan memendekkan diameter longitudinal atau memanjangkan diameter longitudinal rongga dada
2)     Pengangkatan dan penurunan dari iga yang menyebabkan bertambah/ berkurangnya diameter anteroposterior dari rongga dada
MEKANISME KERJA DIAFRAGMA
-      Diafragma memiliki struktur otot berbentuk bell.
-      Pada inspirasi         diafragma kontraksi, posisi diafragma mendatar dan mendorong rongga dada bagian bawah ke bawah, sehingga diameter longitudinal rongga dada bertambah yang menyebabkan tekanan dalam rongga dada berkurang
-      Jadi inspirasi terjadi secara aktif.
-      Pada proses ekspirasi              diafragma relaksasi hingga diafragma ke atas.
-      Ekspirasi terjadi secara pasif
-      Ekspirasi terjadi akibat
            - elastisitas recoil paru
            - elastisitas rangka dada
            - tonus otot dinding dada
-      Pada ekspirasi yang berat/ susah, diafragma didorong oleh isi perut ke atas yang disebabkan oleh kontraksi otot dinding perut secara aktif.
-      Pada inspirasi sternum tertarik ke atas dan iga tertarik ke muka oleh kontraksi otot golongan inspirasi dan menyebabkan diameter antero postrior meningkat.
TEKANAN INTRAPULMONAL
-      Selama inspirasi tekanan intrapulmonal menjadi negatif sehingg audara masuk ke dalam paru-paru
-      Sebalikanya waktu ekspirasi tekanan intrapulmonal menjadi lebih positif sehingga udara dalam paru-paru keluar.
-      Bila rongga dada mengembang maka paru juga ikut mengembang.
-      Paru mempunyai tendensi untuk colaps yang disebut recoil dari dinding dada disebabkan oleh =
            - paru mempunyai banyak serabut elastik
            - tegangan permukaan cairan yang melapisi alveoli paru kecil
-      Suatu tekanan yang dapat menahan paru dari kolaps disebut TEKANAN INTRAPLEURAL / TEKANAN RECOIL
COMPLIANCE PARU
-      Adalah kemampuan peregangan paru dan dinding dada oleh kenaikan tekanan intrapulmonal.
-      Adanya kompliance paru karena paru dan dinding dada sangat elastik oleh=
            - struktur jaringan paru yang elastik
            - lapisan mukopolisakarida melapisi alveoli
            - rangka dada yg terdiri tendon, otot dan jaringan elastik
-      Keadaan – keadaan yang mempengaruhi kompliance paru =
            - kerusakan jaringan paru yaitu fibrosis, edema alveoli
            - kelainan dinding dada yaitu kiposis, skeliosis, fibrotik pleuritik, paralise otot.
PERAN SURFAKTAN
-      Surfaktan adalah gabungan lipoprotein yang disekresi oleh sel khusus yaitu surfaktan secreting cells yang terdapat di epitel alveolar.
-      Gabungan lipoprotein ini terutamam terdiri dari fosfolipid dipalmitoyl lecithin yang mempunyai sifat seperti deterjen yang dapat menurunkan tegangan permukaan cairan yang melapisi alveoli sehingga terjadi pengembangan paru
-      Surfaktan berfungsi mengurangi tegangan permukaan cairan yang melapisi alveoli sehingga mencegah alveoli kolaps.
-      Surfaktan diproduksi pada kehamilan 28-32 minggu.
-      Bila bayi baru lahir akan menangis dan menarik nafas, hal ini menyebabkan terbukanya alveoli-alveoli.
-      Tetapi bila bayi tersebut tidak mensekresi surfaktan secara adekuat maka akan terjadi kesulitan pengembangan alveoli.
-      Bayi ini dapat meninggal karena pernafasan yang tidak normal.
-      Kelainan ini disebut Hialin Membran Disease atau Respiratory Distress Syndrome.
DIFUSI GAS DI PARU
-      Difusi adalah pergerakan molekul=molekul dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
-      Besarnya difusi dipengaruhi oleh perbedaan konsentrasi dari zat tersebut dan perbedaan tekanan dari zat tersebut.
-      Perbedaan ini disebut Diffusion Gradien atau Gradien konsentrasi
PROSES DIFUSI GAS DI PARU
-      Proses difusi terjadi di alveoli yang berjimlah 300 juta pada kedua paru.
-      Dinding alveoli yang tipis berdampingan dengan kapiler darah diluarnya.
-      Difusi gas antara alveoli dan kapiler darah melalui membran yg disebut membran respiratory atau membran paru.
PENGAMBILAN O2 OLEH DARAH KAPILER
-      Gas O2 dalam alveoli secara konstan berdifusi masuk dalam darah kapiler paru.
-      Kapiler darah sudah dipenuhi O2 pada 1/3 perjalanan dalam paru dan hanya sedikit tambahan difusi pada 2/3 perjalanannya.
-      Untuk memenuhi kebutuhan O2 yang meningkat maka curah jantung meningkat sehingga semakin banyak darah yang mengalir dalam paru-paru dan berdifusi dengan alveoli
-      Kapasitas difusi O2 adalah 21ml/ menit
-      Jumlah CO2 yang berdifusi melalui membran adalah 230 ml/menit
-      Pada latihan kapasitas difusi meningkat 3x lipat menjadi 65 ml/ menit
REAKSI ANTARA O2 DAN HEMOGLOBIN
-      Normal 97% O2 ditransport dari paru ke jaringan diangkut oleh ikatan kimia dengan hemoglobindi dalam butir-butir darah merah.
-      3% sisanya larut dalam plasma darah.
-       molekul O2 berikatan secara reversibel dengan bagian heme dari hemoglobin artinya saat pO2 tinggi misal pada kapiler maka O2 berikatan dengan hemoglobin
-      Namun saat pO2 rendah misal pada kapiler jaringan maka O2 akan melepaskan diri dari ikatan dengan hemoglobin.
-      Hal ini merupakan dasar transport O2 dari paru ke jaringan oleh darah.

Selasa, 03 Mei 2011

Naik ke Bait Suci


YEH 40:48-49
Mengapa Pergi ke Bait suci selalu dikatakan naik?
Karena ditinjau dari lokasinya bait Suci terletak 850 m di atas permukaan laut,sementara wilayah Yerusalaem rata-rata berada 600 m di atas permukaan laut.
Tapi bukan hanya sekedar itu yang Tuhan maksudkan,pergi ke bait Suci selalu naik karena :
1.    Orang yang mencari Tuhan hidupnya diberkati
Semakin cari Tuhan,hidup kita akan semakin diberkati. Sesibuk apapun kita, jangan sampai melupakan Tuhan. Luangkan waktu untuk Tuhan maka apa saja yang kita lakukan akan berhasil.
2.    Orang yang mencari Tuhan akan selalu melihat mujizat.
Apa yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya akan disediakan Tuhan bagi kita, hidup kita akan naik dan mujizat Tuhan nyata atas kita.
3.    Orang yang mencari Tuhan akan mengalami kehidupan yang memang naik
Tingkat kehidupan kekristenan sehari-hari akan berubah. Seperti petrus yang dulu menjadi penjala ikan tetapi ia naik menjadi penjala manusia, begitu juga dengan kita, yang tadinya biasa-biasa saja kini menjadi orang yang luar biasa di dalam Tuhan.
4.    Orang yang mencari Tuhan akan semakin dekat dengan Tuhan
Semakin dekat dengan Tuhan maka akan mengalami hal-hal yang baik dari Tuhan

AMIN


Sumber bacaan : saat teduh harian pribadi, Jamahan kuasaNya edisi 165/xv/mei 2011

Sabtu, 30 April 2011

Fisiologi digestif (pencernaan makanan)


Sistem Digestif
-         Organa sistem digestif:
a.   Oris
b.   Pharing
c.    Oesophagus
d.   Ventrikulus
e.   Intestinum tenue
f.    Intestinum crassum
g.    Anus

-         Fungsi sistem digestif :
menyediakan suplai pada tubuh akan air, elektrolit,dan zat gizi, sehingga siap diabsorbsi dibantu Enzim
-         Istilah :
1.     Ingesti : masuknya makanan ke dalam mulut, disini terjadi proses pemotongan dan penggilingan makanan yang dilakukan secara mekanik
2.     Peristaltik : gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan
3.     Digesti : hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorbsi dapat berlangsung
4.     Egesti (defekasi) : proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.
5.     Absorbsi : pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel-sel tubuh.
MULUT
  Dalam mulut terdapat bebrapa kelenjar yang menghasilkan   saliva  yaitu    kelenjar parotis, kelenjar submandibularis   dan  kelenjar sub lingualis
  Saliva berperan dalam proses ingesti secara kimiawi karena mengandung enzim ptialin
-         Fungsi saliva
1.     Memudahkan makanan untuk dikunyah oleh gigi dan diubah menjadi bentuk bolus, yaitu gumpalan yang siap untuk ditelan sehingga terjadi pelarutan makanan secara kimia
2.     Mempertahankan bagian mulut dan lidah tetap lembab atau basah sehingga memudahkaan lidah bergerak saat bicara
3.     Mengandung ptialin atau amilase yaitu enzim yang mengubah zat tepung menjadi maltosa dan polisakarida
4.     Sebagai zat buangan seperti asam urat dan urea, serta berbagai zat lain seperti obat, virus dan logam diekskresi ke dalam saliva.
5.     Sebagai zat anti bakteri dan antibodi yang berfungsi untuk membersihkan rongga oral dan membantu memlihara kesehatan oral serta mencegah kerusakan gigi.
-         Komposisi saliva:
  Merupakan sekresi serosa
  98% air
  Mengandung enzim amilase atau ptialin
  Ion natrium, klorida, bikarbonat,kalium
  Musin (glikoprotein)
 dipicu stimulus psikis (pikiran dan makanan)
              stimulus mekanis ( adanya makanan)
               stimulus kimiawi (jenis makanan)
GIGI
  Fungsi gigi adalah dalam proses mastikasi (pengunyaan).
  Gigi seri untuk memotong
  Gigi taring untuk mengoyak
  Gigi geraham untuk mengunyah
LIDAH
  Berfungsi untuk :
a)     menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan
b)     Untuk pengecapan
c)      Untuk produksi wicara
·       Pada lidah terdapat indera peraba
Ø  Asin bagian lateral
Ø  Manis bagian ujung anterior
Ø  Asam bagian lateral
Ø  Pahit bagian belakang

Peran lidah dalam proses diglutio:
Deglutitio Adalah Suatu proses neuromusculer sgt komplek yg berfunsi untuk mendorong makanan dari cavum oris mll pharing dan oesophagus menuju ventriculus

Bolus adl massa makanan baik padat maupun cair yg tertelan dlm satu waktu.
Dibagi 3 stadia :
1)     Di cavum oris
2)     Di pharing
3)     Di oesophagus.

  Dalam proses deglutisi terdapat 2 fase yaitu:
1.     Fase sadar dimana yang berperan adalah lidah dan pallatum molle. Disini lidah akan menggulung makanan yanag telah dikunyah ke belakang atas hingga menempel palatum molle lalu bersama-sama didorong kebelakang, disini epiglotis menutup untuk menutup jalan nafas sehingga makanan tidak masuk ke paru-paru
2.     Fase tidak sadar Pada fase ini dimana makanan sudah ada dipintu pharingx maka kita tidak bisa mengendalikan lagi jalannya bolus makanan.
Disini yang berperan adalah pharingx dan arcus pharingeus.
Setelah fase ini makanan masuk dalam oropharing.

PHARINX
  Merupakan organ yang menghubungkan mulut dengan oesophagus
  Pharingx berperan dalam proses menelan dan sebagai tempat masuknya makanan setelah ditelan.
  Pada pharingx terdapat persilangan antara jalan nafas dan makanan, jika makanan akan masuk oropharing sebelah belakang sedang jalan udara masuk ke laring sebelah depan.
  Untuk itu pada waktu menelan epiglotis akan menutup untuk menghindari masuknya makanan ke saluran nafas.
OESOPHAGUS
  Fungsi oesophagus adalah menggerakkan makanan dari pharingx ke lambung .
  Makanan atau bolus makanan berjalan dalam oesophagus karena gerakan peristaltik.
  Mukosa oesophagus memproduksi sejumlah besar mukus untuk melumasi dan melindungi oesophagus
  Oesophagus tidak memproduksi enzim pencernaaan.
VENTRICULUS
Terbagi atas cardia, fundus, corpus, anthrum pyloricae.
Hubungan : cardio oesophagus mll sphingter gastrooesophageal dan duodeno piloryca.
Menghasilkan hcl atau asam lambung fx untuk membunuh kuman dan bakteri yg ikut tertelan masuk. Sifat sgt korosif bg organ yang lain
Inervasi oleh n. vagus.
Vascularisasi oleh a. gastrica dan vena gastrica
DUODENUM
Seperti huruf C
Bagian-bagian :
       pars superior
       pars descenden
       pars horizontal
       pars ascenden
       junctura.
Permukaan dalam berupa papila2.
Papila duodeni minor muara dr ductus pancreaticus acc. Santorini.
Papila duodeni mayor muara dr ductus choledocus dan ductus panc. Wirsungi.
Ligamentum treitz berfungsi mencegah obstruksi dg menaikkan sudut dari flexura duodenojejenalis.
JEJUNUM ILEUM
2/5 bagian adlh jejenum.
3/5 bagian adlh illeum.
Berbentuk pipa yg berkelok-kelok digantung mesenterium membentang dari flexura duodeno jejenalis hingga flexura ileocolica.
Susunan dindingnya dr luar ke dalam:
a)     Tunika serosa.
b)     Tunika muscularis.
      kontraksi yg berganti-ganti dari lapisan otot ini dari oral ke anal menghasilkan gerakan PERISTALTIK yg berguna menggerakkan isi usus ke anal.
c)      Tunika submukosa dan mukosa.
      membentuk lipatan circulair disebut plica circularis. Disini banyak terdapt villi –villi intestinalis.
      diantara villi tdpt cekungan yg disebut cripte lieberkuhn yg mrpk muara dari glandula intestinalis.
Mesenterium berisi:
a)     Jaringan adiposa.
b)     A. jejenalis.
c)      Limponodi mesenterici.
d)     Plexus mesentericus.
Vascularisasi= a. jejenalis dan a. ilea.
Limphe = lnn. Mesenterici.
Inervasi = n. vagus,
INTESTINUM CRASSUM
Panjang 1,3m dimulai dari valva ileocolica.
Bentuk pipa besar dan tebal
Bangunan terdiri dari taenia, haustra dan incisura, appendix epiploica.
Ddg terdiri dari :
      tunika serosa          appendix epiloica
      tunika musc            taenia,haustra
Tempat absorbsi karbohidrat, lemak, protein dan mineral jg vitamin.
      tunika submukosa.
      tunika sigmoideum        plica semilunars
Haustra dalam pergerakannya membentuk gerakan haustrasi yg mrpk kontraksi dari kolon untuk mengaduk makanan dalam kolon.
Tempat absorbsi air dan mineral.
Tempat mekanisme diare
Vascularisasi :
      a. appendikularis               appendix
      a. ileocolica                        colon ascenden
      a. colica media                   colon transversum
      a. colica sinistra                 colon desenden
      a rectalis                           colon sigmoid+rectm
BANGUNAN KHUSUS
  1. Appendix vermiformis.
      merupakan tonjolan buntu dari bagian apex coecum.
      letaknya ada yg retrocolica, pelvicum postcecalis.
      serang mengalami peradangan akibat infeksi setempat yg disebut APPENDICITIS.
      jika akut memberikan keluhan sakit perut spontan dan hebat.
      fase kronis bisa tidak menimbulkan gejala.
      hati-hati terjadi perforasi dimana appendik sudah pecah.
B.    Caecum
Merupakan pangkal dari colon ascenden.
Dibungkus peritoneum.
Pada bagian dlm terdapat plica semilunaris dan valvula illeocecalis bauhini yg merupakan tempat masuknya illeum ke dalam colon.

C.    Rectum
Merupakan bagian terminal dari colon.
Pada pria terdapt dibelakang prostat.
Pada wanita terdapat dibelakang dari cervix uteri dan vagina.
Tempat reflek defekasi.
Tempat feses terkumpul normal di colon sigmoid.