Pemimpin redaksi majalah Elle,Jean Dominique Bauby, yang meninggal dalam usia 45 tahun setelah menyelesaikan memorialnya yang diberinya judul Le Scaphandare et Papillon atau dalam terjemahan bahasa Inggris The Bubble and butterfly. Tahun 1995 ia terkena stroke yang menyebabkan seluruh hidupnya lumpuh. Ia mengalami apa yang disebut locked in syndrome, kelumpuhan total yang disebutnya seperti pikiran di dalam botol. Bahkan untuk menelan ludahpun tidak sanggup. Satu-satunya otot yang masih dapat diperintahnya adalah kelopak mata kirinya. Jadi itulah cara berkomunikasi dengan para perawat, dokter rumah sakit, keluarga dan temannya. Mereka menunjukkan huruf demi huruf dan si Jean akan berkedip bila huruf yang ditunjukkan adalah yang dipilihnya.
Jean mendirikan suatu asosiasi penderita locked in syndrome untuk membantu keluarga penderita. Ia juga menjadi bintang film alias memegang peran di suatu film yang dibuat tv prancis yang menceritakan kisahnya. Ia merencanakan buku lainnya setelah ia selesai menulis yang pertama. Ia berkata “All I did to celebrate life , to do something good for others.” Yang artinya bahwa Ia ingin agar hidupnya selalu dirayakan dengan melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain.
Kisah di atas member teladan bagi kita untuk mempergunakan sisa waktu hidup kita dengan melakukan yang terbaik untuk kehidupan sesama. Dibandingkan dengan keadaan Jean, mungkin kita jauh lebih baik, dan lebih mampu melakukan banyak hal. Pepatah mengatakan “ Think and Thank” yang artinya untuk berpikir dan berterimakasih. Bersyukurlah atas apa yang ada pada diri kita dan berpikirlah apa yang dapat kita lakukan untuk member arti kehidupan!!!
Dikutip dari : Hikmat + bijaksana dalam melangkah
0 komentar:
Posting Komentar